Breaking Dawn Going To 3-D !!!

Sekarang kita akhirnya tahu buku terakhir dari Twilight Saga ini, Breaking Dawn, akan dipecah menjadi dua film, we’ve got another situation to discuss; haruskah Breaking Dawn berada di 3D? Seperti dilaporkan oleh MTV, Summit Entertainment menangkap bug 3D dari kesuksesan film pertama untuk menempatkan teknologi untuk menggunakan, Drive Angry. Sutradara film, Patrick Lussier, menjelaskan, “Saya pikir Summit telah menemukan, seperti mereka telah melihat bahan 3-D dan memudahkan kami dapat bekerja dengan itu, adalah bahwa ini merupakan format yang sangat layak untuk dicoba ”

kepraktisan Format ini jelas merupakan suatu plus, tapi yang masih tidak membenarkan penembakan angsuran berikutnya Twilight di 3D. Studios tampaknya akan melupakan bahwa menambahkan dimensi ketiga tidak berarti Anda dapat mengurangi kualitas dan Summit sebenarnya berpikir tentang hal itu. Kepala distribusi studio, Richard Fay, mengakui, “Ada tentu bagian keuangan dari diskusi.” Tapi dia juga menambahkan, “Dan ya, ada sejumlah teknologi yang harus dipertimbangkan dan diperhitungkan untuk Tapi benar-benar turun ke orang-orang kreatif..” Dia bahkan menyebutkan bahwa debat Summit 3D selalu datang kembali ke penggemar. “Faktor besar adalah persepsi pendengar kita Apa perasaan mereka akan?. Jika cocok untuk menjadi lebih baik karena film 3-D, maka itulah teknologi kita akan menggunakan.”

Yah, itu cara berpikir dalam mendekati itu. obrolan Tentu saja aku tidak tahu banyak tentang apa yang terjadi di balik pintu tertutup dalam hal studio lain untuk-3D-atau-tidak-3D, namun berdasarkan produk akhir saja, tampaknya seolah-olah cocok hanya memiliki satu pikiran: uang. Dari semua film 3D saya tertangkap, keuntungan hanya tiga yang dari teknologi ini adalah Avatar, Cara Kereta Anda Dragon dan hina Aku. Lihat tren di sini? Ini adalah materi animasi yang bekerja paling baik jika bermunculan pada Anda. Jelas karakter dan skenario imajinatif mendapatkan dorongan dari dimensi ekstra sedangkan live-action materi hanya membuat teknologi merasa seperti sebuah gimmick.

Seperti untuk Breaking Dawn khususnya, shooting film di 3D mungkin akan membawa apa-apa fans lebih dari sebuah lekukan pada hidung mereka dan mungkin sakit kepala. Mungkin itu adegan perang terkemuka di Eclipse mungkin terkesan dengan dimensi ditambah, tetapi sebaliknya, Twilight adalah sebuah drama dan yang ingin melihat Bella bermuram sekitar di 3D? Aku hanya bisa mendengar Twihards sekarang, “Oh, Jacob’s abs dalam 3D!” Maaf, itu tidak cukup baik untukku. Setelah Twilight, New Moon dan Eclipse, aku mengatakan seri adalah sekitar 1,5 untuk 3 (Eclipse menjadi pemenang dan Twilight menjadi orang yang tumbuh pada saya selama waktu), sehingga prioritas utama di sini perlu isi dan tidak lebih . Kita tidak bisa mengambil risiko telah mengambil perhatian dari dasar.

Bagaimana menurut Anda: Haruskah Breaking Dawn pergi 3D, atau tetap di 2D seperti sisa film di waralaba?

Alasan palangkaraya mau jadi Ibukota Indonesia

Beberapa alasan ibukota RI harus dipindah dari jakarta :

1. beban jakarta terlalu berat (pikir sendiri gimana beratnya)
2. tujuan urbanisasi banyak orang (makin sempit ni jakarta klo banyak urban yang dateng)
3. infrastruktur banyak yang terbengkalai (liat aja monorail..kaga jadi-jadi)
4. Macetnya ya ampunnn !!
5. banyak Pemukiman Kumuh !!

Lalu kenapa banyak yang beranggapan Palangkaraya paling ideal dijadikan Ibukota RI. Ini jawaban nya gan (skalian review kota nya dulu yah)

Secara resmi pembangunan kota Palangka Raya sebagai Ibukota Kalimantan Tengah baru dimuali pada tanggal 17 Juli 1957. Peristiwa tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan kota Palangka Raya oleh presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno pada pukul 10.00 WIB (ada yang menyebut Jam 10.17 WIB). Tugu peletakan batu pertama pembangunan kota Palangka Raya ini berada di jalan S. Parman, tepat di depan perkantoran DPRP Provinsi Kalimantan Tengah.

Inilah monumen peletakan batu pertama kota Palangkaraya oleh Presiden pertama RI Soekarno

Kendati demikian, keberadaan Palangka Raya sebagai daerah pemukiman penduduk telah berlangsung sejak sekitar abad 18 Masehi. Sejarah mencatat, terbentuknya Kota Palangka Raya bermula dari Pedukuhan Bayuh di pesisir Sungai Kahayan, tepatnya di Gang Pesanggrahan, Kelurahan Pahandut sekarang. Presiden Soekarno pernah berencana menjadikan Palangkaraya sebagai Ibu Kota Republik Indonesia pada tahun 1950-an, namun gagasan ini gagal diwujudkan akibat kesulitan bahan bangunan.

Prasasti bersejarah kota Palangkaraya

Presiden Soekarno sudah memperhitungkan di masa depan kondisi Jakarta sebagai ibu kota negara bakal semakin padat dan mungkin secara geografis karena berada di barat wilayah Indonesia menjadi terlalu jauh untuk dijangkan dan menjangkau kawasan timur Indonesia yang punya potensi sangat besar. Konsep yang mungkin dicita-citakan adalah sebagaimana Washinton DC nya Amerika, atau Canberra nya Australia.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang terpilih dari daerah pemilihan Kalimantan Timur, Desmond Mahesa, menilai kota paling cocok di Pulau Kalimantan untuk menjadi Ibukota adalah Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Ada beberapa alasan Desmond mendukung Palangkaraya.

“Ini sebetulnya bukan hal yang baru karena sebelumnya Soekarno pun pernah mendesain hal ini kan,” kata Desmond Senin 26 Juli 2010. “Kalau memang mengikuti hitung-hitungannya Bung Karno dulu, ya memang di Kalimantan Tengah lebih cocok: Palangkaraya,” kata politisi Partai Gerakan Indonesia Raya itu. Desmond menilai, Palangkaraya secara geografis dan pertahanan, cocok sebagai Ibukota. Kemudian, bicara pengembangan Indonesia, Palangkaraya masih terbuka luas untuk dikembangkan.

“Bicara mengenai pengembangan Indonesia ke depan tentunya usulan ini saya dukung. Kita di Jakarta sekarang sudah terjebak dengan situasi macet dan macam-macam kan,” ujarnya. Desmond lebih mendukung Kalimantan Tengah daripada Kalimantan Timur yang menjadi dapilnya karena alasan pertahanan. “Kalau menurut saya, Kalimantan Timur terlalu dekat dengan negara lain. Dari segi pemikiran Bung Karno, hal itu tidak tepat. Itu kan dalam rangka persoalan pertahanan kan,” katanya.

Kota Palangkaraya kini, mungkinkan bisa menjadi kota harapan untuk Indonesia masa depan, letaknya yang ditengah memudahkan dijangkau dan terjangkau dari seluruh wilayah Indonesia

Dari segi infrastruktur pun, kawasan tengah lebih mudah dibangun daripada yang di timur. “Ditambah lagi kalau di tengah itu kan letaknya di tengah-tengah Kalimantan sehingga jadi untuk distribusi informasi dan macam-macamnya untuk jangka panjang kan lebih cocok,” ujarnya.

Kemarin Wakil Ketua Komisi II Teguh Juwarno melempar isu pemindahan Ibukota ke Pulau Kalimantan. Menurut Teguh, kemacetan dan potensi bencana alam di Jakarta sudah cukup menjadi alasan memindahkan Ibukota seperti yang digagas Bung Karno dulu.

Semoga saja hal ini menjadi sebuah dorongan positif untuk menggairahkan potensi wilayah timur Indonesia yang saat ini masih belum tergarap secara lebih serius dan efektif. Baik pembangunan SDM nya maupun SDA nya.

Kartun Yang Nggak Hilang Ditelan Jaman

Jaman dulu bahkan ampe sekarang kita seneng banget nonton kartun. Entah itu anime, disney, warner bros, or whatever. Tapi meski banyak kartun-kartun baru yang bermunculan di tipi-tipi kita sekarang, tetp kartun-kartun ini ga akan ilang.

1. Popeye the Sailor Man

Pada awalnya kartun Popeye dibuat untuk ditayangkan dalam harian King Features oleh penciptanya Elzie Crisler Segar pada tahun 1929 dan terus ditayangkan hingga serial televisinya dibuat pada tahun 1933. Dibuatnya serial kartun ini memiliki kaitan yang erat dengan peristiwa depresi ekonomi serta Perang Dunia ke II yang dialami oleh Amerika serikat ketika itu. Kebijakan penghematan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Amerika juga menyentuh bidang pangan. Daging, telur, serta berbagai macam sumber protein lainnya sebagian besar didistribusikan untuk keperluan para prajurit di medan perang, sedangkan rakyat yang ada di dalam negeri hanya mendapatkan sisanya yang hanya berupa sayur-sayuran terutama bayam tanaman yang mudah tumbuh di mana saja dengan waktu panen yang cepat.

Dapat dikatakan serial Popeye berhasil menjadi alat propaganda Amerika agar rakyat tidak melakukan protes karena tidak tersedianya daging serta makanan berprotein lainnya dan mau dibujuk agar mau memakan sayur-sayuran karena Popeye menjadi kuat hanya dengan memakan bayam saja. Selain itu heroisme karakter Popeye dengan atribut angkatan lautnya dimaksudkan agar rakyat mau bergabung ke dalam milter Amerika Serikat dan mendukung pemerintah dalam Perang Dunia Ke II.

Pemerintah memang memiliki segala macam cara agar segala tujuannya tercapai dan Popeye adalah salah satu bukti dari upaya pemerintah mempropagandakan segala kebijakan yang dikeluarkannya agar mendapatkan dukungan dari rakyat

2. Mickey Mousse

Karakter Mickey Mouse menjadi sebuah simbol bagi Amerika terutama dalam penyebaran budaya AS ke berbagai belahan dunia dan menjadi lambang keceriaan. Mickey Mouse menjadi simbol The Walt Disney Company dan diri Walt Disney sendiri seperti diutarakan oleh istri Walt, Lillian. Mickey dan Walt berkembang bersama dan menjadi cermin kepribadian mereka. Presiden AS, Jimmy Carter pernah mengatakan “Mickey Mouse is the symbol of goodwill, surpassing all languages and cultures. When one sees Mickey Mouse, they see happiness.” (Mickey Mouse adalah simbol kebaikan melampaui semua bahasa dan budaya. Ketika seseorang melihat Mickey, maka ia melihat keceriaan)

Siluet kepala Mickey yang terdiri dari sebuah lingkaran besar sebagai kepala dan dua lingkaran kecil sebagai telinga menjadi logo bagi perusahaan di bawah naungan The Walt Disney Company yang menyandang nama Disney. Gambar ini juga muncul secara samar dalam berbagai film kartun Disney dan atraksi di taman hiburan Disney.

Awalnya, Mickey Mouse dibuat sebagai pengganti Oswald the Lucky Rabbit yang dibuat oleh Walt Disney dan Ub Iwerks untuk Charles Mintz dari Universal Studios namun mereka dipecat saat meminta anggaran yang lebih tinggi untuk Oswald yang populer dan sejak itu Oswald digambar oleh orang lain.

Untuk kesinambungan perusahaan, Walt harus mencari karakter baru. Dan ide tentang Mickey Mouse muncul saat Walt berada di atas kereta. Nama karakter tersebut sebelum dinamai Mickey Mouse adalah Mortimer Mouse. Namun istrinya, Lillian Disney, kurang menyukainya. Sekarang, nama Mortimer Mouse dipakai sebagai karakter musuh Mickey Mouse dalam memperebutkan Minnie Mouse.

Mickey dan Minnie Mouse muncul untuk pertama kalinya dalam Plane Crazy yang dirilis pada 15 Mei 1928.

3. Tom & Jerry

tokoh kartun kucing dan tikus yang terkenal selalu bermusuhan. Dengan gaya kocak, tokoh kartun ini saling kejar, saling intip, saling mengakali, saling pukul, tapi enggak mati-mati. Di dalam film, masing-masing ingin saling tangkap dan membalas. Berbagai bentuk akal bulus pun mereka lakukan. Sebenarnya sih, jalan cerita film kartun ini tidak terlalu istimewa. Tapi, sebagai hiburan, cukup mengasyikkan. Ngomong-ngomong, tahukah sobat, siapa gerangan pencipta tokoh Tom & Jerry yang kocak itu? Hanna dan Barbera bisa disebut sebagai dalangnya. Begini cerita awalnya. Ketika melihat kucing menerkam tikus di dapurnya pada suatu hari, mendadak Hanna mendapatkan ide untuk menjadikan permusuhan sebagai sesuatu yang lucu. Lantas, keduanya segera membuat naskah dan kartun Tom & Jerry pada 1932 bersama Studio Van Beuren. Saat itu, keduanya masih bekerja di majalah sebagai pembuat gambar kartun atau kartunis.

MGM (Metro Goldwyn Meyer) adalah rumah produksi pertama yang membuat film ini. Sayang, tahun 1957, divisi MGM tutup. Tak pelak lagi, nasib Tom & Jerry pun telantar. Padahal, penggemarnya sangat banyak. Tak hanya anak-anak, melainkan juga orang dewasa.

Harapan pun muncul kembali ketika enam tahun kemudian, ada Chuck Jones, animator berbakat yang tertarik untuk menghidupkan kembali si kucing dan tikus yang kocak itu. Maka, MGM pun membuat lagi film Tom & Jerry. Sayangnya, lagi-lagi ini tak bertahan lama.

Namun kemudian, selang empat tahun, MGM berhenti memproduksi kartun. Mereka tidak melanjutkan kerja sama dengan Jones.

Karena terlanjur cinta pada tokoh Tom & Jerry, tahun 1975, akhirnya Hanna dan Barbera berusaha keras membuat sendiri filmnya.

Sama terakhir doraemon daaah, ampe kapan juga ga bakal ilang tuh kartun, biar diulang-ulang terus scene, tapi tetep ada dihati, hhahahaa

Membaca Kpribadian Lewat Tulisan (Grafologi)

Setiap tulisan yang di buat oleh seseorang mencerminkan kepribadian orang tersebut.. Teknik ini di namakan Grafologi.

Dan tentu nya butuh pembelajaran untuk mengerti.

Bagaimanakah cara membaca nya? Mungkin sebagian dari teman teman ingin tahu kepribadian orang dari gaya menulisnya..

Grafologi adalah ilmu yang mempelajari karakter seseorang dengan cara menganalisa tulisan tangannya, buku pertama tentang grafologi ditulis oleh Camillo Baldi, seorang dokter asal Itali pada tahun 1622. Tahun 1872, Jean Michon menerbitkan bukunya yang menjadi buku pokok grafologi pada saat itu. Tak lama kemudian, universitas universitas di Eropa mulai memberi gelar Ph.D. atau Master di bidang ini.

Ada dua metode untuk menilai karakter dan kepribadian lewat ilmu ini, yaitu teknik Jerman dan teknik Perancis. Metode Jerman dengan cara melihat secara keseluruhan tulisan seseorang. Sedangkan pada teknik Perancis cenderung menganalisa per huruf lalu digabungkan. Seorang pemula biasanya mempelajari teknik Perancis terlebih dahulu.

Menurut riset, keakuratan analisa grafologi mencapai 80-90%.
Beberapa sifat yang bisa dilihat lewat tulisan seseorang:

1. Arah kemiringan huruf
Ke kanan = ekspresif, emosional
Tegak = menahan diri, emosi sedang
Ke kiri = menutup diri
Ke segala arah dalam 1 kalimat = tidak konsisten
Ke segala arah dalam 1 kata = ada masalah dengan kepribadiannya

2. Bentuk umum huruf-huruf
Bulat atau melingkar = alami, easygoing
Bersudut tajam = agresif, to the point, energi kuat
Bujursangkar = realistis, praktek berdasar pengalaman
Coretan tak beraturan = artistik, tidak punya standar

3. Huruf-huruf bersambung atau tidak
Bersambung seluruhnya = sosial, suka bicara dan bertemu dengan orang banyak
Sebagian bersambung sebagian lepas = pemalu, idealis yang agak sulit membina hubungan (terlebih hubungan spesial).
Lepas seluruhnya = berpikir sebelum bertindak, cerdas, seksama

4. Spasi antar kata
Berjarak tegas = suka berbicara (mungkin orang yang selalu sibuk?)
Rapat/Seolah tidak berjarak = tidak sabaran, percaya diri dan cepat bertindak

5. Jarak vertikal antar baris tulisan
Sangat jauh = terisolasi, menutup diri, bahkan mungkin anti sosial
Cukup berjarak sehingga huruf di baris atas tidak bersentuhan dengan baris di bawahnya = boros, suka bicara
Berjarak rapat sehingga ujung bawah huruf ‘y’, ‘g’, menyentuh ujung atas huruf ‘h’, ‘t’ = organisator yang baik

6. Interpretasi huruf ‘t’
Letak palang (-) pada kail ‘t’
– Cenderung ke kiri = pribadi waspada, tidak mudah percaya
– Tepat di tengah = pribadi yang kurang orisinil tapi sangat bertanggung jawab
– Cenderung ke kanan = pribadi handal, teliti, mampu memimpin

Panjang kail ‘t’ menunjukkan kemampuan potensial untuk mencapai target.
Tinggi-rendah palang (-) pada kail ‘t’
– Rendah = setting target lebih rendah dari kemampuan sebenarnya (kurang percaya diri atau pemalas)
– Tinggi = setting target tinggi tapi juga diimbangi oleh kemampuan
– Di atas kail = setting target lebih tinggi dibanding kemampuan

7. Arah tulisan pada kertas
Naik/menanjak = energik, optimis, tegas
Tetap/lurus = perfeksionis, sulit bergaul
Turun = seorang yang tertekan atau lelah, kemungkinan menutup diri

8. Tekanan saat menulis
Makin kuat tekanan, makin besar intensitas emosional penulisnya

9. Ukuran huruf
Makin kecil huruf yang ditulis, maka makin besar tingkat konsenterasi si penulis, begitu pula sebaliknya.

10. Sedikit tentang huruf “O”
– Adanya rahasia ditunjukkan oleh lingkaran kecil pada huruf “O”
– Kebohongan ditunjukkan oleh lingkaran huruf “O” yang mengarah ke kanan.

Read more: wisben.com on blogger: Membaca Kepribadian Lewat Tulisan (Grafologi)

Fobia : Gangguan psikologi kecemasan

Fobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbedaan “bahasa” antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus. Sementara dibayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.

Dalam keadaan normal setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan tetapi bila seseorang terpapar terus menerus dengan subjek Fobia, hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya fiksasi. Fiksasi adalah suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain terjadinya fiksasi dapat pula disebabkan oleh suatu keadaan yang sangat ekstrim seperti trauma bom, terjebak lift dan sebagainya.

Seseorang yang pertumbuhan mentalnya mengalami fiksasi akan memiliki kesulitan emosi (mental blocks) dikemudian harinya. Hal tersebut dikarenakan orang tersebut tidak memiliki saluran pelepasan emosi (katarsis) yang tepat. Setiap kali orang tersebut berinteraksi dengan sumber Fobia secara otomatis akan merasa cemas dan agar “nyaman” maka cara yang paling mudah dan cepat adalah dengan cara “mundur kembali”/regresi kepada keadaan fiksasi. Kecemasan yang tidak diatasi seawal mungkin berpotensi menimbulkan akumulasi emosi negatif yang secara terus menerus ditekan kembali ke bawah sadar (represi). Pola respon negatif tersebut dapat berkembang terhadap subjek subjek fobia lainnya dan intensitasnya semakin meningkat. Walaupun terlihat sepele, “pola” respon tersebut akan dipakai terus menerus untuk merespon masalah lainnya. Itu sebabnya seseorang penderita fobia menjadi semakin rentan dan semakin tidak produktif. Fobia merupakan salah satu dari jenis jenis hambatan sukses lainnya.

Beberapa istilah sehubungan dengan fobia :

  • afrophobia — ketakutan akan orang Afrika atau budaya Afrika.
  • agoraphobia – takut pada lapangan
  • antlophobia — takut akan banjir.
  • bibliophobia – takut pada buku
  • caucasophobia — ketakutan akan orang dari ras kaukasus.
  • cenophobia — takut akan ruangan yang kosong.
  • dendrophobia – takut pada pohon
  • ecclesiophobia – takut pada gereja
  • felinophobia – takut akan kucing
  • genuphobia – takut akan lutut
  • hydrophobia — ketakutan akan air.
  • hyperphobia – takut akan ketinggian
  • iatrophobia – takut akan dokter
  • japanophobia – ketakutan akan orang jepang
  • lygopobia – ketakutan akan kegelapan
  • necrophobia – takut akan kematian
  • panophobia – takut akan segalanya
  • photophobia — ketakutan akan cahaya.
  • ranidaphobia – takut pada katak
  • schlionophobia – takut pada sekolah
  • uranophobia – ketakutan akan surga
  • venustraphobia – takut pada perempuan yang cantik
  • xanthophobia – ketakutan pada warna kuning
  • arachnophobia – ketakutan pada laba-laba
  • lachanophobia – ketakutan pada sayur-sayuran

Opera Van Gontor

Pondok Pesantren Gontor menyimpan segudang cerita inspiratif dari para santrinya. Seperti kisah seorang anak usia tamatan SD berusia 11 tahun yang berkarakter aktif, agak-agak pemberontak, dan banyak maunya ini dalam novel Opera Van Gontor. Ia harus langsung mampu mandiri, disiplin, berdedikasi tinggi, terpisah dari keluarga, saat banyak kawan seangkatannya masih asyik bermain dan juga banyak yang putus sekolah di tengah jalan dengan berbagai sebab. Gemblengan para kiai yang disiplin dan bijaksana, menjadikan pengalaman nyantri di Gontor penuh suka duka dan keharuan.

Novel kronik pengalaman nyantri di Gontor ini ditulis apa adanya, menggelitik, dan cerdas. Inilah potret pesantren modern pada era 70-an. Suatu era ketika beberapa tokoh bangsa masa kini dilahirkan dan ditempa untuk berbakti kepada tanah air.

Buku ini merupakan pengalaman pertama (first hand) yang sangat berharga dalam sebuah tradisi penelitian. Ia merupakan suara terdalam dari seorang santri yang melihat dirinya, lingkungannya dan dunia luar.
K.H. Hasyim Muzadi, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) 1999-2010

Opera Van Gontor

Amroeh Adiwijaya


Cats & Dogs : The Revenge of Kitty Galore

Kitty Galore, kucing tipe Sphynx, sudah muak dengan rekan-rekan kerjanya sehingga dia memutuskan untuk mengambil alih dunia dan memperbudak manusia. Diggs, anjing polisi, dan mentornya, Butch, dipilih oleh ketua mata-mata, HQ, untuk menghentikannya. Menghadapi Kitty Galore, kucing dan anjing bersatu dengan bantuan unggas menahan rencana jahat Galore. Sementara itu, Kitty Galore memanfaatkan bantuan tikus dan tokoh antagonis, Mr Tinkles. Para kucing dan anjing harus bekerja sama untuk menyelamatkan dunia, dan mereka sendiri

Jenis Film  : Family
Produser    : Polly Cohen, Andrew Lazar, Greg Michael, Brent O’connor
Produksi     : Warner Bros. Pictures
Rating LSF : Semua Umur (general)
Durasi          : 85
Cast & Crew:
Pemain :
  1. Chris O’donnell
  2. Jack Mcbrayer
  3. Fred Armisen
  4. Paul Rodriguez
  5. Christina Applegate
  6. Michael Clarke Duncan
  7. Neil Patrick Harris
  8. Bette Midler
  9. Nick Nolte
Sutradara : Brad Peyton
Penulis      : Ron J. Friedman, Steve Bencich,John Requa, Glenn

Phillip Noyce Mau Tom Cruise Dan Ben Affleck Di Sekuel Salt

Bintang film Salt Angelina Jolie menyatakan tertarik untuk kembali bermain di film yang diarahkan oleh Phillip Noyce. Dan sepertinya impian ibu enam anak itu akan terwujud, karena sang sutradara menyatakan ingin membuat sekuel film yang mengangkat tema mata-mata itu ke layar lebar dalam waktu beberapa tahun lagi.

Tidak tanggung-tanggung dua nama besar juga akan dilibatkan dalam proyek ini. Seperti yang dikatakan sang sutradara pada E! online, Tom Cruise dan Ben Affleck  dikabarkan sudah dilirik oleh sutradara asal Australia itu.
“Mudah-mudahan dalam beberapa tahun ke depan kita akan memiliki satu sekuel. Angelina bermain begitu baik dalam film ini dan membuat penonton berpikir bahwa film ini baru awalnya saja. Saya pikir kita harus punya karakter seperti Ethan Hunt dalam Mission Impossible dan Jack Ryan dalam The Sum of All Fears yang bergabung memburu Salt,” jelas Phillip seperti diwartakan Aceshowbiz.

Salt t
elah dirilis di bioskop Amerika pada 23 Juli 2010. Di Indonesia sendiri film produksi Columbia Pictures ini akan diputar pada 28 Juli 2010. Salt bercerita tentang seorang Agen CIA yang mencoba membersihkan namanya saat ia dituduh sebagai pembelot dan merupakan bagian dari agen mata-mata Rusia.

Salt : Pembuktian Kebenaran yang Penuh Aksi

Share |

Menyebut nama Angelina Jolie tentunya tidak akan terlepas dari ikon si wanita petualang tangguh, Lara Croft dalam film Tomb Raider. Sosoknya  yang tangguh menghadapi segala rintangan dengan berbagai keahlian berkelahi maupun bersenjata kini melekat pada tubuh wanita yang pernah mendapat predikat wanita terseksi tersebut. Angelina Jolie mampu membuktikan bahwa film action tidak selamanya harus menggunakan pria sebagai pemeran utama, Salt membuktikan bahwa aksi perempuan ini tidak mengurangi kejantanan film action.
Ya, lewat Salt, Jolie mencoba mempertahankan predikat sebagai wanita yang selalu sukses dengan film-film actionnya. Dalam film garapan Philip Noyce itu, Jolie berperan sebagai Evelyn Salt, seorang agen CIA yang mencoba membuktikan bahwa dirinya benar  atas tuduhan kepada dirinya sebagai pembelot dan bagian dari agen mata-mata Rusia.
Kejadian bermula ketika Vassily Orlov seorang mata-mata yang tertangkap dan diinterogasi oleh Salt justru mengatakan bahwa Salt adalah seorang agen Rusia yang akan membunuh Presiden Rusia. Kejadian tersebut diikuti dengan bunyinya alat pendeteksi kebohongan bahwa Orlov berkata jujur. Spontan agen CIA yang hadir dan menyaksikan kejadian tersebut kaget. Salt yang panik pun langsung memutuskan untuk melarikan diri.
Adegan yang menegangkan pun dimulai. Anda bisa melihat bagaimana Jolie menikmati perannya dengan adegan melarikan diri dari kejaran polisi yang meloncat-loncat dari truk ke truk yang lainnya, sampai mengendarai sebuah motor untuk melarikan diri. Sebuah adegan yang semakin meyakinkan bahwa memang layak untuk membintangi film action.
Belum lagi dengan adegan Salt merencanakan pembunuhan presiden Rusia. Senjata yang mutakhir dan keahlian beladirinya mampu menumpas lawan-lawannya termasuk para petugas keamanan presiden yang akan membuat Anda berdecak kagum.

Tapi dibalik berbagai aksi seru dan menegangkan yang digambarkan oleh Jolie, tentunya tidak terlepas dari cerita yang memaksa penontonnya turut berpikir, siapakah sosok Salt yang sebenarnya dan apakah misi yang ingin diicapainya. Jawaban pun diberikan oleh sang sutradara di akhir cerita yang juga menandakan bahwa Salt akan berlanjut lewat sekuelnya.

Coming Soon: Female Agents

Jika biasanya film yang mengangkat kisah perang dunia II selalu didominasi dengan para karakter pria, justru sebaliknya dalam Female Agents. Film garapan Jean-Paul Salomé itu menampilkan sosok para wanita cantik yang berperan sebagai tim pejuang perempuan pada masa Perang Dunia II.

Louise (Sophie Marceau), Gaelle (Deborah Francois), Jeanne (Julie Depardieu), Suzy (Marie Gillain), dan Maria Luzzato (Maya Sansa) adalah sekelompok wanita yang menggunakan kepandaiannya dan daya pikat mereka dalam membantu Perancis dalam Perang Dunia II.

Louise merupakan wanita cantik yang direkrut ke dalam gerakan bawah tanah  Perancis oleh kakaknya Pierre (Julien Boisselier), pada saat pasukan Nazi menduduki negara mereka. Gaelle (Deborah Francois) dan Jeanne (Julie Depardieu) adalah wanita yang lebih memikirkan diri sendiri daripada masa depan Perancis, lalu Suzy adalah seorang penghibur klub malam yang jatuh cinta kepada prajurit Jerman. Sedangkan Maria Luzzat, seorang Yahudi yang banyak membantu wanita yang ingin kembali ke Perancis.

Mereka diselundupkan oleh agen Inggris yang bernama Maurice Buckmaster (Colin David Reese) ke London untuk menjalankan misi menyelamatkan seorang ilmuwan Inggris yang melakukan penelitian senjata dan ditangkap oleh pasukan Axis dan ditahan di sebuah rumah sakit Perancis.

Jika Anda memang menyukai sejarah, Female Agents akan menjadi tontonan yang tepat. Pasalnya film ini diangkat dari kisah nyata Lise Villameur yang membantu perjuangan Perancis masa Perang Dunia II.

Dengan jajaran pemain yang diperankan oleh wanita tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pria. Tentunya tidak hanya menjual paras cantik wanita tersebut, akting yang memukau pun akan menjadi nilai plus dalam film ini. Anda akan disuguhkan aksi para wanita tangguh yang dengan lihainya menggunakan mulai dari senjata api sampai senjata tajam untuk menekuk lutut para anggota NAZI.

Sinematografi dalam Female Agents juga tidak bisa diremehkan. Dengan detil sang sutradara mampu memberikan gambaran suasana perang yang sesungguhnya pada masa perang saat itu.

Previous Older Entries